Rabu, 21 Maret 2012

Adat Batak Memasuki Rumah Baru



Share
Yang pertama dilakukan memasuki rumah baru yang adalah yang memasuki secara adat.Walaupun ada yang dilakukan yang baru tidak diharuskan, karena sejak dahulu ada adat yang dibuat Simalungun.

Kerja yang mengadakan adat memasuki rumah baru:
  1. Pihak laki-laki mendatangi tulang bapa yang bersangkutan untuk menyampaikan maksud dan tujuan berdasarkan memberikan sirih yang berbatu serta ayam yang telah diatur
  2. Begitu juga kepada mertua laki-laki
  3. Menjumpai pihak perempuan untuk menyampaikan maksud dan tujuan dengan memeberikan ayam yang telah diatur.
Bahan-bahan yang perlu disediakan pihak laki-laki yaitu:
  1. Tebu yang layu mempunyai daun ,pisang yang masak untuk digantungkan di rumah,ayam yang diatur yang diberikan kepada tulang bapak dan tulangnya mama laki-laki.
  2. Ayam yang diatur ,ikan ,sayur yang diberikan kepada pihak laki-laki disertai ulos dan beras.
  3. Kepada pihak mertua laki-laki yang disediakan adalah ayam yang diatur ,ikan ,sayur ,dan ulos
  4. Saudara laki-laki juga memberikan makanan seperti yang dilakukan tulangnya bapak dengan mertua laki-laki kepada pihak perempuan.
Pelaksanaan Kerja:
  • Sebelum kerja dilakukan benali sesuai dengan keperluannya.
  • Pada pagi hari berangkatlah pihak laki-laki dengan laki-laki dengan saudara perempuan kerumah yang baru pihak laki-laki beras ½ kaleng ,tebu ,pisang yang masak. Tulang bapak membawa beras. Mertua laki-laki membawa beras. Perempuan membawa perangkat sirih dan perangkat dapur.
  • Setelah sampai rombongan didepan pintu, orangtua dari pihak laki-laki ,pihak tulang, pihak mertua laki-laki, dan saudara dekat, didepan pintu diberikan pihak laki-laki kepada pihak tulang yaitu supaya pintu dibuka berdasarkan kunci yang diberikan pihak laki-laki.
  • Membuka pintu sering juga dilakukan pihak tulang "kubukalah rumah yang bertuah ini yang memegang semua pengisi, yang pintar mengurungkan yang tidak pintar mengeluarkan" setelah itu pintu terbuka masuklah pihak perempuan yang ditentukan untuk memberkati serta pihak lai-laki , saudara pihak laki-laki saudara perempuan masuk kerumah langsung kedapur (pihak perempuan memberkati dapur sampai kamar/didapur pihak tulang menanam padang togu pada tempat masakan).
Setelah acara didapur, serta melihat-lihat kaeadaan rumah kembalilah rombongan kepada tempat semula dan meletakkan apa yang dibawa pada tempat yang lebih tinggi serta tikar dibentangkan oleh pihak perempuan khusus tempat duduk pihak laki-laki Pihak tulang mempersilahkan pihak laki-laki duduk setelah itu diberi beras dan teruskan mertua laki-laki serta pihak laki-laki serta pihak orangtua dari pihak laki-laki. Setelah selesai diberi beras diaturlah tempat duduknya disamping pihak laki- laki adalah pihak orang tuanya disebelah kanan pihak tulang, pihak mertua laki-laki dan sebelah kiri adalah pihak perempuan.

Acara Adat
  1. Diberikan orang tua laki-lakilah: Ayam yang diatur (supaya teratur) kehidupan diberkati Tuhan serta tobu dan pisang serta kelapa maksudnya supaya terang perasaan ,mudah pencaharian serta semakin tua semakin manis.Semakin lama semakin dikatahulah kehiupan imasa datang.
  2. Diberikan pihak laki-laki tebu, pisang kelapa kepada orang tua pihak laki-laki (yang diberikan didalam suatu piring)
  3. Diberikanlah lagi kepada pihak saudara perempuan (ayam diatur).
  4. Menyampaikan makanan saudara pihak perempaun (ayam diatur)
  5. Apabila memotongh si4 kaki yang menjadi bahan utamanya diserahkan ajalah kepada pihak laki-laki serta dijalankanlah makanan itu kepada yang patut diberi penghormatan.
  6. Makan bersama.
  7. Selesai makan berjalanlah sirih berbatu setelah selesai makan kepada saudara sebagian orang tidak berbatu.
  8. Seleasai memberi nasehat atau memberi kata pemberkatan yang diketahui pihak tulang ,mertua laki-laki ,pihak saudara serta diikuti dengan memberikan ulos kesenangan hati mereka kepada pihak laki-laki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar