Jumat, 17 Juni 2011

10 Negara yang terkenal dengan copetnya



Share

1. Spain, Barcelona

Barcelona adalah urutan pertama wisatawan di Spanyol! Disamping sejumlah pemandangan juga mempunyai banyak pencopet untuk setiap atraksi. Jika pencopetan dipertandingkan Olympiade, Barcelona akan mendapat medali emas!
Jika anda mengabaikan pencopetan, Barcelona adalah tempat yang relatif aman. Orang Spanyol tidak begitu menyukai minuman keras, mereka lebih suka merokok ganja – dan itu membuat orang mengantuk dan bersahabat.
Kalau berjalan di jalan yang terkenal La Rambla, sebaiknya anda memakai ransel di depan. Pencopet bekerja beregu – 1 orang mengalihkan perhatian anda dan satu lagi membuka tas atau merogoh lewat saku anda. Mereka tidak ragu-ragu untuk mempergunakan gunting atau silet untuk bisa mengambil barang anda.
Teknik yang digunakan:
Seorang penduduk setempat yang bersahabat menyadari bahwa pakaian anda kotor dan menawarkan diri untuk memberi anda sehelai handuk agar anda bisa membersihkan diri. Yang sebenernya terjadi adalah teman dari orang yang menawarakan handuk tersebut yang menumpahkan sesuatu pada anda untuk mendapat perhatian anda. Sesudah menerima handuk dan mulai membersihkan diri, pikiran anda sibuk dan memudahkannya untuk memeriksa tas atau saku anda.

2. Italy, Rome

Pencopet adalah masalah yang terus meningkat di Itali. Disamping Florence (urutan ke 6), Roma adalah negara paling ramai oleh turis. Tetapi itu tidak hanya itu – Roma juga surga bagi pencopet. Pencopetnya bukan orang lokal – mereka adalah pendatang miskin yang mencari cara untuk bertahan hidup.
Masalah pencopetan khususnya di transportasi umum. Bus dalam kota nomor 64 disebut juga sebagai “the wallet express” – cara paling baik untuk membuang uang anda.
Teknik yang digunakan:
Seorang gadis gipsi muda atau seorang wanita mendekati anda kemudian berlagak tersandung dan dengan tidak sengaja menjatuhkan bayinya – hampir terlihat dia melemparkan bayi ke tangan anda. Anda akan menangkapnya untuk mencegah agar tidak jatuh dan saat itu barang yang anda pegang akan terjatuh dari tangan anda. Temannya dengan cepat mengambil apapun yang jatuh dari tangan anda, dan segera lari. Setelah itu anda sadar kalau bayi yang anda tolong tersebut adalah boneka.

KEINDAHAN AIR TERJUN SI PISO-PISO



Share


Takjub adalah kalimat pertama yang terlintas, ketika tiba di lokasi air terjun Sipiso-piso, sungguh indah. Bayangkan, sebuah air terjun yang mengalir deras, terdapat dataran yang subur ditanami tumbuh-tumbuhan dan deretan pegunungan di atasnya.

Saat memandang ke kiri air terjun, kita akan menemukan panorama Danau Toba yang menawan. Air danau yang tenang, yang sangat kontras dengan kucuran deras air terjun.

Air terjun Sipiso-piso merupakan kawasan wisata yang terletak tidak jauh dari pemukiman masyarakat Desa Tongging, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara. Air terjun ini berada di ketinggian kurang lebih 800 meter dari permukaan laut (dpl) dan memiliki ketinggian sekitar 360 kaki.

Pemandangan Danau Toba

Rasa penasaran mengajakku untuk turun, melewati jalan dan tangga yang berliku dan terjal. Dari kejauhan saja air terjun ini sudah menawan. Berjalan dan berjalan terus, meski terik matahari sudah membakar sebagian energiku.

Akhirnya, kaki yang sudah gemetaran dan peluh yang sudah berjatuhan memang sebanding dengan keindahan yang didapatkan sesampainya di bawah, di lokasi jatuhnya air terjun.

Sejarah Musik Reggae



Share
Tahun 1968 banyak disebut sebagai tahun kelahiran musik reggae. Sebenarnya tidak ada kejadian khusus yang menjadi penanda awal muasalnya, kecuali peralihan selera musik masyarakat Jamaika dari Ska dan Rocsteady, yang sempat populer di kalangan muda pada paruh awal hingga akhir tahun 1960-an, pada irama musik baru yang bertempo lebih lambat : reggae. Boleh jadi hingar bingar dan tempo cepat Ska dan Rocksteady kurang mengena dengan kondisi sosial dan ekonomi di Jamaika yang sedang penuh tekanan.

Sejarah Ulang Tahun Kota Jakarta



Share
Tanggal 22 Juni, dipercaya, diyakini, dirayakan sebagai hari jadi Kota Jakarta. Percaya tidak percaya, setuju tidak setuju, sudah sejak sekitar 60 tahun lalu tanggal itu selalu dinanti warga karena berbagai keriaan yang digelar dalam rangka dirgahayu kota ini. Boleh sangat jadi, begitu banyak warga Jakarta yang tidak mengetahui bahwa hari jadi Kota Jakarta itu hingga kini masih kontroversial.  

Penelitian terhadap kebenaran kapan sebenarnya kota ini lahir tampaknya tak juga dilanjutkan. Dengan demikian, 22 Juni masih tetap akan melekat dalam benak warga sebagai hari jadi Kota Jakarta.

Semua ini dimulai dengan SK Dewan Perwakilan Kota Sementara Djakarta Raja pada Februari 1956. Surat itu memutuskan bahwa hari lahir Jakarta adalah 22 Juni 1527. Angka, bulan, dan tahun itu didapat dari hasil penelitian Prof Dr Mr Sukanto dalam buku Dari Djakarta ke Djajakarta yang ditulis pada 1954.

Jumat, 03 Juni 2011

Pantun Nasihat



Share
Anak rusa masuk ke taman
Puas sudah orang memburu
Kalau muda jadikan teman
Kalau tua jadikan guru

Berakit ke hulu dengan bergalah
Buluh pecah terbelahdua
Orang tua jangan dilangkah
Kelak biadap dituduhnya pula

Rusa betina berbelang kaki
Mati terkena jerat sembat
Orang yang muda kita sanjungi
Orang yang tua kita hormat

Sorong papan tarik papan
Buah keranji dalam perahu
Suruh makan awak makan
Suruh mengaji awak tak mahu

Adik ke kedai membeli halia
Emak memesan membeli laksa
Jadilah insan berhati mulia
Baik hati berbudi bahasa

Parang tajam tidak berhulu
Buat menetak si pokok Ru
Bila belajar tekun selalu
Jangan ingkar nasihat guru

Hari malam gelap-gelita
Pasang lilin jalan ke taman
Sopan santun budaya kita
Jadi kebanggaan zaman berzaman

Pergi berburu sampai ke sempadan
Dapat Kancil badan berjalur
Biar carik baju di badan
Asalkan hati bersih dan jujur

Pulau Pandan jauh ke tengah
Gunung Daik bercabang tiga
Hancur badan dikandung tanah
Budi yang baik di kenang juga

Ramai orang membeli jamu
Di bawah pokok cuaca redup
Bersungguh-sungguh mencari ilmu
Ilmu dicari penyuluh hidup

Apa guna berkain batik
Kalau tidak dengan sucinya?
Apa guna beristeri cantik
Kalau tidak dengan budinya

Delman alat transportasi asli Indonesia



Share
Delman adalah alat transportasi tradisional beroda dua, tiga atau empat yang tidak menggunakan mesin untuk menggerakannya, tetapi menggunakan kuda sebagai penggantinya. Selain delman masih banyak kendaraan lain yang menggunakan kuda sebagai alat penggeraknya, seperti Kereta Perang, Kereta Kencana dan Kereta Kuda.
Nama dari kendaraan tradisional delman ini diambil berdasarkan nama penemunya, yaitu Charles Theodore Deelman, seorang litografer dan insinyur pada masa Hindia Belanda. Yaitu wilayah koloni Belanda yang diakui oleh hukum de jure dan de facto. Orang Belanda sendiri sering menyebutnya dengan sebutan dos-a-dos yang artinya “Punggung pada punggung” (arti harfiah bahasa prancis). Yaitu sejenis kereta dengan posisi duduk orang yang menumpangi atau menaikinya saling memunggungi. Dari Istilah dos-a-dos tersebut orang pribumi Batavia menyingkatnya menjadi “Sado”.
Untuk mendukung program pariwisata dan pengenalan jenis satwa kepada anak-anak di daerah Kabupaten Sintang, sejumlah LSM menyediakan angkutan wisata dengan naik delman. Angkutan yang sudah populer di daerah Jawa ini banyak mendapat respon dari masyarakat kabupaten Sintang. Sebagian Kendaraan tradisional Delman pada saat ini masih beroperasi di daerah kota terutama pada kawasan Sungai Durian.