Setelah setahun penuh harap harap cemas, akhirnya Pangeran William dan tunangannya Kate Middleton resmi mengumumkan rencana pernikahannya tgl 29 April ini. . Berikut kita intip beberapa pernikahan mewah yang pernah terekam oleh sejarah.
Prince Charles & Lady Diana Spencer
July 29, 1981
Pernikahan William dan Kate kemungkinan akan menjadi yang terbesar sejak upacara orang tuanya , disaksikan oleh jutaan orang di seluruh dunia.
Rania & Pangeran Abdullah dari Yordania
16 Juni 1993
Ratu Rania saat ini mungkin adalah salah satu Ratu terbaik di dunia yang dikenal royal dan penuh bergaya.
Putra Mahkota Pavlos Yunani & Marie-Chantal Miller
1 Juli 1995
Sementara adik-adiknya,yaitu Pia Getty dan Alexandra von Furstenberg menikah dengan biasa biasa saja, tapi Marie-Chantal Miller melangsungkan pernikahan dengan taburan kemewahan.
Pangeran Juan Carlos dari Spanyol & Sophia Putri Yunani
14 Mei 1962
Lebih dari 150 anggota keluarga kerajaan Eropa menyaksikan pernikahan putri tertua dari Raja Yunani dan Raja masa depan Spanyol.Great !!
Pangeran Frederik dari Denmark & Mary Donaldson
14 Mei 2004
Pertemuan mereka diawali dari ajang Olimpiade di Sydney tahun 2000. Pertemuan tak terduga mengantarkan mereka ke altar pernikahan.
Pangeran Rainier dari Monako dan Grace Kelly
19 April 1956
Ibarat sebuah dongeng dari negeri mimpi.Itulah yang terjadi dengan bintang film dan fashion, Grace Kelly yang berhasil menikah dengan Pangeran Tampan dalam sebuah upacara yang disiarkan di seluruh Eropa.
Pangeran Felipe dari Spanyol & Letizia Ortiz
22 Mei 2004
Pernikahan ini berlangsung dalam pesta kemewahan yang hanya bisa digelar oleh pihak kerajaan. dilengkapi dengan balutan gaun yang mewah dan berlian yang bertabur indah. Inilah pernikahan yang menjadi impian banyak kalangan.
Putri Mahkota Victoria dari Swedia & Daniel Duke
19 Juni 2010
Setelah pernikahan berlangsung, pasangan bahagia ini mendayung sebuah sampan hingga menepi di sisi pintu kerajaan. Romatis abiss!!
Putri Sayako dari Jepang & Yoshiki Kuroda
November 15, 2005
Setelah pernikahannya, Sang putri benar-benar menyerahkan gelar kekaisaran dan meninggalkan keluarga Kekaisaran Jepang, seperti yang dipersyaratkan oleh hukum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar