Kamis, 09 September 2010

Sasando Alat Musik dari NTT



Share
Sasando, adalah sebuah alat musik tradisional dari daerah NTT. Saat senar sasando di petik, maka akan menghasilkan bunyi yang merdu. Alat musik ini ditempatkan pada tempat yang mempunyai model serupa dengan tempat minum tuak yang disebut 'haik'

Dari kisah yang disampaikan secara turun temurun, sasando ditemukan dua penggembala. Konon kabarnya, mereka bernama Lumbilang dan Balialang. Ketika meladang bersama domba-domba, mereka membawa sehelai daun lontar. Ketika tengah hari, mereka melipat lontar tersebut untuk menimba air. Maklum saat itu, mereka kehausan. Untuk melipat, bagian tengah daun berwarna kuning muda itu mesti dibuang. Kemudian, ketika hendak melepas, tali tersebut dikencangkannya. Tanpa disangka, ketika ditarik keras, menimbulkan bunyi nada yang berbeda-beda. Tetapi, karena terputus-putus terus, keduanya lantas mencungkili lidi-lidi tersebut. Akhirnya, mereka menemukan: jika senar tersebut dikaitkan rapat akan membunyikan nada tinggi. Sebaliknya, semakin merenggang, dawai menghasilkan nada rendah.
Sasando digunakan di kalangan masyarakat Rote sejak abad ke-7. Bentuk sasando juga mirip dengan alat music petik lainnya seperti gitar, biola, harpa dan kecapi.
Semula, sasando berdawai sembilan. Kemudian, jelas Jeremias Pah, sasando berkembang dan terdiri dari dua jenis sesuai dengan jumlah senarnya. Ada sasando gong yang bertali 9-10 dan sasando biola yang bertali 24 hingga 32. Namun, seiring berjalannya waktu, singgungan serta dialog budaya memperkaya khasanah bunyi yang dihasilkan sasando. Modifikasi dilakukan dengan menambah jumlah dawai hingga 39 sampai 42. Bahkan, ada juga menambahkan hingga 56 dawai. Selain itu, kini sasando tidak hanya mampu melantunkan nada-nada pentatonik, namun bisa juga meyenandungkan nada-nada diatonik. Bahkan, tak sedikit seniman yang membuat sasando listrik. Namun, tetap saja, sasando lipat masih menjadi primadona. Akibatnya, penjelajahan sasando dalam dunia irama pun semakin kaya.
 
Semoga sasando semakin menjadi dikenal di seluruh dunia. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar